LAPORAN

PANEN IKAN BUDIDAYA GURAMI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Panen merupakan tahap terakhir dalam budidaya perairan yang dimana dalam panen tersebut mendapatkan keuntungan jika hasil panen tersebut jika mendapatkan hasil yang di maksimal yang di inginkan. panen yaitu target ukuran atau bobot ikan sesuai planning, target sarana prasarana sesuai planning, target juga sesuai planning. Panen ada juga  prinsif yaitu panen flahsing di artikan dengan panen yang dilakukan dengan mendadak diantaranya permintaan yang mendadak, serangan penyakit dan Hama, keracunan yang di sebabkan kejadian upueling dan testisida.

1.2  Tujuan

  • Untuk mengetahui teknik dalam memanen
  • Untuk mengetahui suatu berat dan ukuran ikan yang di panen

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Gurame

?Ikan Gurami
Osphronemus goramy
Nama binomial

Ikan Gurami (Osphronemus goramy) adalah sejenis ikan air tawar yang populer dan disukai sebagai ikan konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di samping itu, di negara-negara lainnya gurami juga sering dipelihara dalam akuarium.

Umumnya dikenal dengan nama gurami, ikan ini juga memiliki beberapa sebutan lokal seperti gurame (Sd.); grameh (Jw.); kalui (Jb.); ikan kali (Plg.), dan lain-lain Pengenalan Lukisan menurut Weber dan de Beaufort, 1916 Ikan yang lebar dan pipih. Panjang tubuh (SL, standard length) 2,0-2,1 kali tinggi tubuh; panjang tubuh total (dengan sirip ekor) bisa mencapai 1.000 mm. Sirip perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa duri dan jari-jari kedua yang lentur panjang serupa cambuk. Rumus sirip punggung (dorsal) XI-XIV (jari-jari keras atau duri) dan 12-14 (jari-jari lunak); sementara sirip dubur (anal) X-XI dan 20-23.kan yang muda memiliki moncong yang meruncing, dengan 8-10 pita melintang (belang) di tubuhnya. Jika beranjak dewasa warna-warna ini memudar, dan kepala ikan akan membengkak secara tidak teratur.

2.2 Panen

Dalam pertanian, panen adalah kegiatan mengumpulkan hasil usaha tani dari lahan budidaya. Istilah ini paling umum dipakai dalam kegiatan bercocok tanam dan menandai berakhirnya kegiatan di lahan. Namun demikian, istilah ini memiliki arti yang lebih luas, karena dapat dipakai pula dalam budidaya ikan atau berbagai jenis objek usaha tani lainnya, seperti jamur, udang, atau alga/gulma laut.

Secara kultural, panen dalam masyarakat agraris sering menjadi alasan untuk mengadakan festival dan perayaan lain.

Panen pada masa kini dapat dilakukan dengan mesin pemanen seperti combine harvester, tetapi dalam budidaya yang masih tradisional atau setengah trandisional orang masih menggunakan sabit atau bahkan ani-ani. Alat pemanen lain yang tidak dikenal di Indonesia adalah scythe dan reaper. Panen tanpa mesin merupakan salah satu pekerjaan dalam budidaya yang paling memakan banyak tenaga kerja. Kegiatan ini dapat langsung diikuti dengan proses pasca panen atau pengeringan terlebih dahulu.

BAB III

BAHAN DAN MATERI

3.1.      Waktu Dan Tempat

Kegiatan praktikum dilakukan pada hari Rabu, tanggal Desember 2012 pukul 7.30 – 09.30 WIB. Dan praktikum ini dilakukan di Kolam Barat Departement Budidaya Perikanan vedca cianjur.

3.2.     Alat Dan Bahan

  • Alat

Ø   Timbagan Digital

Ø   Ember

Ø   Alat ukur / Penggaris

Ø   Alat tulis

  • Bahan

Ø    Ikan Gurami

Ø    Air

Ø    Daun

3.3 Langkah kerja

  • Siapkan ember yang berisi air dan daun
  • Ambil ikan di kolam 1B
  • Lalu kumpulkan ikan pada wadah ember yang sudah di siapkan
  • Ukur terlebih dahulu ikannya
  • Timbang ikannya
  • Kembalikan kembali ke kolam ikannya

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

4.1 Hasil

4.1.1 Hasil penyebaran bibit

No Panjang (cm) Berat (gram)
1 7,8 13
2 6,3 8
3 7,0 9
4 6,1 7
5 6,1 7
6 6,4 9
7 6,8 9
8 6,9 11
9 6,4 9
10 7,9 13
11 6,1 7
12 5,8 6
13 5,8 5
14 7,3 12
15 6,7 8
16 7,0 11
17 5,9 7
18 7,4 12
19 6,5 8
20 6,7 9
21 6,6 8
22 6,9 8
23 6,5 9
24 6,3 8
25 6,8 10
26 6,1 6
27 6,6 7
28 6,7 10
29 6,0 7
30 6,4 8
Jumlah 197,8 261
Rata-rata 6,59 8,7

4.1.2 Hasil panen

 

No Panjang (cm) Berat (gram)
1  7,0 5,63
2  8,5 9,98
3  11,6 34,19
4  13,3 44,11
5  9,4 14,14
6  7,2 6,64
7  10,1 17,98
8  7,0 11,24
9  8,2 18,44
10  6,8 10,18
11  6,1 6,85
12  8,0 15,39
13  6,6 10,33
14  7,0 11,73
15  11,0 38,21
16  7,0 11,91
17  7,9 14,95
18  6,7 11,44
19  6,4 8,41
20  6,1 9,09
21  6,1 9,09
22  6,5 10,33
23  6,0 10,88
24  5,5 5,50
25  6,0 10,88
26  7,3 12,42
27  6,9 10,11
28  7,3 12,42
29  6,7 11,44
30  7,3 11,44
Jumlah 227,5 407,35
. Rata-rata 7,5 13,5

4.2 Pembahasan

Jika ikan di rawat dengan baik dan di beri makannya terjaga maka ikan pada saat  perkembangan selama pada saat penebaran dan pada saat memanen ikan tersebut ikan tersebut bertambah ukuran badannya dan bertambah ukuran berat badannya. Hasil ikan pada saat penebaran yaitu panjang rata-ratanya 6, 59 dengan jumlah panjangnya 198,7 dan jumlah bobot berat ikan 261 rata-ratnya 8,7 dari 30 ikan di kolam 1 B dan terjadi perkembagan pada ikan yang di budidaya selama 1 bulan 20 hari tersebut dengan jumlah panjang rata-rata 222,5 dan rata-rata panjangnya 7,5 dan jumlah bobot 407,35 rata-rata ikan 13,5 per 30 ekor.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dalalm memanen membutuhkan teknik-teknik tertentu agar hasil panen tersebut tidak setres ataupun mati, dan liat juga tinggkat keingginan pasar dalam hal ini paling penting dalam hal panen. Hal

5.2 Saran

Harus berhati-hati dalam menggunakan saran prasarana dalam mempanen ikan tersebut dan harus membesihkan sarana prasarana.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Gurami/.(Diunduh pada hari senin, 31 desember 2012, pukul 21.57)

http://id.wikipedia.org/wiki/Panen/.(Diunduh pada hari senin, 31 desember 2012, pukul 21.57)